Wednesday, November 19, 2008

Ku Ingin Bersama Selamanya

Ketika tunas ini tumbuh,
Serupa tubuh yang ternafas,
Setiap nafas yang terhembus,
Adalah kata,
Angan,
Perasaan dan emosi,
Bersatu dalam dua,
Berpautan,
Tangan kita terikat,
Lidah kita menyatu,
Maka setiap apa terucap,
Adalah sabda pendita ratu,
Di luar itu pasir,
Di luar itu debu,
Hanya angin meniup saja,
Lalu terbang hilang tak ada,
Tapi kita tetap menari,
Menari cuma kita yang tau,
Jiwa ini tandus,
Maka duduk saja,
Maka akan kita bawa,
Semua,
Kerna kita,
Adalah bersatu....